Photoshop Tutor

TUTORIAL PHOTOSHOP

Mengapa belajar Photoshop itu rumit sekali?

Hmm, kalau buat saya yang sekarang sih, menjalankan Photoshop bukanlah hal yang sulit. Eh, kalau dipikir2 untuk sekedar menjalankan software lain yang baru saya kenal pun, rasanya tidak sulit.
Kemudian saya mulai mereview software2 yang baru saya kenal, tapi saya bisa mempelajarinya dengan cepat dan tanpa bantuan orang lain. Seperti SwishMAX, GIF Animator, 3DSMAX, dsb.

Saya mulai menemukan pola2 yang bisa membuat saya belajar lebih cepat daripada teman2 yang lebih awam tentang software.

1. Saya mulai dengan pemikiran bahwa semua software diciptakan untuk bisa dijalankan setiap orang tanpa kecuali.
Ya dong, apa gunanya sebuah software diciptakan jika tidak bisa dijalankan? Ini pemikiran yang sederhana, tapi kebanyakan orang tidak mau mengakuinya. Banyak orang menyerah ketika mencoba beberapa kali, dan software tidak berjalan seperti yang diinginkan. Atau bahkan malah jadi berantakan. Akibatnya mereka berpikir “Ah, saya tidak bisa software ini”. Atau, “Saya memang tidak bakat dalam hal komputer”. Padahal mereka butuh.

Lucu ya, padahal bakat dan tidak bakat hanya berbeda 10%! Yang paling menentukan dalam penguasaan software adalah kemauan untuk terus mencoba dan tekun mempelajari.
Apalagi software sekelas Adobe Photoshop. Photoshop diciptakan bagi orang awam sampai para desainer kelas kaliber. Setiap orang pasti bisa belajar Photoshop dan berhasil.
Jadi, ketika lain kali Anda mau mencoba belajar Photoshop, ingat, Photoshop diciptakan untuk mudah dipelajari oleh setiap orang tanpa kecuali, termasuk Anda.

2. Saya tidak sekedar menghafal. Saya memahami.
Ini adalah tips andalan saya. Banyak sekali orang minta diajari Photoshop, dan ketika mereka sudah diajari, mereka lupa lagi dan lupa lagi. Lupa2 seperti ini membuat mereka terbentur, tersendat2, dan akhirnya menjadi frustrasi, lalu merasa Photoshop itu susah.
Sekarang kita rombak pola pikir kita. Jangan menghafal! Sekali lagi, jangan menghafal tool-tool atau langkah2 di Photoshop. Sebaliknya, pahami, kemudian lupakan. Pahami, kemudian lupakan. Pahami, kemudian lupakan. Pahami, kemudian lupakan. Paham? Sudah lupa? Atau malah ingat?

Misalnya, seseorang ingin mempelajari tool2 di toolbox Photoshop.

Setiap tool diwakilkan dengan sebuah ikon. Ikon yang melambangkan fungsi tool. Hanya dengan sedikit berpikir, kita dapat mengetahui fungsi ikon2. Ikon ini dipilih dengan amat hati2 oleh Adobe Photoshop. Tujuannya adalah agar seseorang dapat langsung mengenali fungsi dari tool yang dilambangkan dengan ikon.
Contoh dari tool2 yang sering dipakai:

Move Tool, dilambangkan dengan ikon panah dan 4 arah panah, mewakili tool untuk menggerakkan posisi benda. 4 arah panah > identik dengan gerakan > posisi berubah.
Itu baru ikonnya. Coba baca nama tool-nya. MOVE Tool. Alat penggerak, bahasa Indonesianya. Gampang kan?

Marquee Tool, dilambangkan dengan ikon kotak bergaris putus2, mewakili tool untuk menseleksi. Bentuknya yang kotak dengan garis putus2 menggambarkan seleksi yang berbentuk kotak. Ada beberapa pilihan seleksi berbentuk lingkaran dan garis.

Magic Wand Tool, dilambangkan dengan ikon tongkat sulap (magic wand), mewakili tool untuk menseleksi area dengan warna yang sama. Dilambangkan dengan tongkat sulap karena cara kerjanya yang seperti sulap, mampu mendeteksi warna2 yang sama.

Brush Tool, dilambangkan dengan ikon kuas, seperti kuas untuk mengecat. Jelas sekali gunanya adalah untuk mengecat (brush) atau melukis menggunakan kuas.

Paint Bucket Tool, dilambangkan dengan ikon kaleng cat (paint bucket) yang ditumpahkan. Kalau kita menumpahkan kaleng berisi penuh cat, apa yang terjadi?? Semuanya akan berlumuran cat, rata dengan warna dari kaleng cat.

Eraser Tool, dilambangkan dengan karet penghapus. Wah yang ini jelas sekali dong buat apa fungsinya.

Stamp Tool, dilambangkan dengan ikon stempel (stamp). Seperti stempel yang fungsinya adalah menstempel, Stamp Tool berfungsi menstempel area yang sudah diatur sebelumnya.

Text Tool, dilambangkan dengan huruf T besar. Menggambarkan fungsinya sebagai tool untuk mengetikkan huruf.

Memang ada beberapa tool yang tidak kita kenal, mungkin karena kita kurang familier dengan fungsinya. Tapi dari pemaparan di atas terlihat bahwa sebenarnya mudah untuk memahami bentuk2 ikonnya. Jadi kita tidak perlu merasa harus mengingat2 semuanya. Pahami, kemudian lupakan.. Kalau masih kurang puas juga, tenang, ada tips selanjutnya.

3. Setiap Tool Mempunyai Parameter atau Keterangan.

Pada setiap software (terutama software kelas dunia), setiap tool mempunyai keterangan atau yang disebut parameter. Keterangan ini menginformasikan apa-apa saja yang bisa dilakukan dengan tool yang sedang dipilih.
Begitu juga Photoshop. Ketika memilih satu tool, ada informasi tentang tool itu sendiri, dan option atau variasi yang bisa dilakukan dengan tool tersebut. Informasi ini biasanya terletak di bawah ketika Anda mengaktifkan tampilan ‘Status Bar’. Klik Windows > Status Bar untuk menampilkan informasi tool.

Ini contoh informasi pada move tool. “Click and drag too move layer or selection” berarti kita menggunakan Move Tool dengan cara meng-klik, tahan, dan gerakkan mouse. “Use Shift and Alt for additional options” berarti kita bisa menggunakan tombol Shift dan Alt untuk tujuan lain. Misalnya? Itu tugas Anda untuk bereksperimen! ;p

Sedangkan option / variasi tool otomatis muncul ketika Anda memilih satu tool. Tentunya setiap tool mempunyai option yang berbeda pula.

Dari informasi dan parameter ini, Anda bisa mengenali, sebenarnya untuk apakah tool yang sedang Anda gunakan. Apa saja yang bisa dilakukan dengan tool ini. Bagaimana mengubah variasi tool agar cocok dengan keinginan kita.

Berpikir lebih keras, pahami, kemudian lupakan. Toh nanti kita juga akan memahami lagi setiap tool yang sedang kita gunakan. Jadi, buat apa diingat-ingat?

Selamat mencoba

Les Private

Bagi yang pengin les private komputer segala macam materi bisa hubungi kami loh.